Tanah Longsor




Apakah Tanah Longsor itu ?

Tanah Longsor adalah tanah yang bergerak karena tidak stabil dalam jumlah besar dan terjadi secara perlahan-lahan atau tiba-tiba. Bencana tanah longsor mengakibatkan hilangnya nyawa, kerugian harta benda bahkan melumpuhkan perekonomian hingga pemerintahan.

Kenali daerah yang RAWAN dan AMAN dari tanah longsor

Ada daerah-daerah yang harus kita waspadai, karena sangat rawan sehingga longsor sangat mungkin terjadi.

Daerah Rawan Longsor :
  1. Di Bawah lereng.
    Membangun rumah di bawah lereng sangat berbahaya karena ketika lereng longsor, longsoran tanah langsung menimbun rumah.
  2. Dekat saluran pembuangan.
    Rumah atau bangunan yang berada di dekat saluran pembuangan, rawan longsor karena struktur tanahnya tidak stabil.
  3. Di lereng bukit
    Di lereng bukit posisi tanahnya miring, sangat rawan terjadi longsor
Daerah Aman Longsor :
  1. Dataran yang relatif rata.
    Dataran dimana bangunan didirikan jauh dari lereng, bukit dan timbunan pembuangan.
  2. Memiliki struktur tanah yang stabil.
    Struktur tanah yang baik biasanya bersifat padat.
    (contoh : di daerah yang struktur tanahnya mengandung batu vulkanik yang umumnya tahan erosi dan longsor).
Mengapa bisa terjadi tanah lonsgsor ?

Tanah longsor bisa terjadi karena faktor alam atau manusia.

FAKTOR ALAM 

Faktor alam yang menyebabkan tanah longsor seperti :
  1. Hujan terus menerus.
    Waspada jika hujan lebat terus menerus. Selain mengakibatkan banjir, juga menyebabkan tanah longsor.
  2. Tanah yang miring.
    Posisi tanah yang miring atau curam sangat berpotensi longsor, karena posisi tanah tidak tertopang dengan baik dan rata.
  3. Struktur tanah yang tidak padat.
    Tanah memiliki struktur dan kepadatan berbeda. Tanah tidak padat, seperti : tanah yang mengandung batuan sedimen terutama batu liat, batu liat berkapur, dan batu kapur cenderung mudah longsor.
  4. Erosi atau pengikisan akibat banjir.
    Tanah longsor juga bisa terjadi jika adanya erosi atau pengikisan, seperti yang terjadi di tepi sungai.
FAKTOR MANUSIA

Faktanya manusia juga menjadi penyebab terjadinya tanah longsor.
Tindakan manusia apa saja yang bisa menyebabkan tanah longsor ?
  1. Pemotongan tebing.
    Pemotongan tebing biasanya dilakukan jika membangun jalan atau rumah dengan membelah tebing.
  2. Penambangan di lereng terjal.
    Usaha mencari hasil alam seperti pasir
  3. Penggundulan hutan.
    Penebangan pohon terus menerus menyebabkan hutan menjadi gundul. Dengan hutan yang gundul  mengakibatkan berkurangnya daerah resapan yang membantu menahan lajunya air.
  4. Getaran akibat bahan peledak.
    Bahan peledak seringkali digunakan untuh meruntuhkan bagian bagian tertentu dalam melakukan penambangan, pembangunan di lereng atau perbukitan. Getarannya dapat menyebabkan tanah longsor
  5. Timbunan sampah
    Timbunan sampah yang semakin menggunung sangat berbahaya, karena tidak memiliki unsur yang kuat sebagai penopangnya.
Kenali tanda-tanda tanah longsor.

Kita bisa menjadi lebih waspada dengan mengenal tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor, antara lain adalah :
  1. Hujan lebat terus menerus.
    Curah hujan tinggi dan terjadi terus, mengakibatkan kemampuan tanah untuk menyerap air akan berkurang.
  2. Warna air sungai menjadi lebih keruh.
    Sungai biasanya berada di dataran yang lebih rendah. Longsoran tanah dari dataran yang lebih tinggi akan jatuh ke dataran yang lebih dan menyebabkan air sungai lebih keruh dari biasanya.
  3. Munculnya rembesan air atau retakan tanah.
    Tampak garis retakan di tanah, dan rembesan air.
  4. Terdengar suara gemuruh atau longsoran kecil.
    Tanah longsor akan didahului dengan adanya suara bergemuruh dari tanah yang bergerak, dan adakalanya didahului oleh longsoran-longsoran kecil.
Apa yang harus dilakukan sebelum tanah longsor terjadi ? 

Untuk mengurangi risiko terjadinya tanah longsor, apa yang harus kita perhatikan dan kita lakukan ?
  1. Jangan membangun rumah di daerah rawan longsor.
    Membangun rumah di dekat lereng, di bawah tebing dan dekat saluran pembuangan atau timbunan sampah sangat berbahaya dan berisiko tertimbun tanah longsor.
  2. Jangan menebang pohon sembarangan.
    Jagalah keberadaan pohon di sekitar kita dan jangan menebang pohon sembarangan. Karena pohon membantu penyerapan air.
  3. Tanamlah pohon di sekitar kita.
    Mulailah menanam pohon sekarang, akar pohon akan membantu proses penyerapan air dan memperkuat struktur tanah.
  4. Buatlah tanda peringatan dini yang kita sepakati bersama.
    Sepakati dan sosialisasikan kepada lingkungan di mana kita tinggal, tanda peringatan bahaya apa yang digunakan jika longsor terjadi.
    Contohnya : pukulan kentongan.
Apa yang harus dilakukan ketika tanah longsor ?

Apabila tanda bahaya yang sudah kita sepakati bersama terdengar, cepatlah bertindak dengan memperhatikan hal-hal :
  1. Jangan panik dan tetap tenang.
    Berusaha bersikap tenang, karena kondisi panik akan mengakibatkan kita tidak dapat bertindak tepat.
  2. Amankan harta benda dan dokumen penting.
    Selamatkan dalam satu kantong plastik, dan mudah dibawa.
  3. Berlari dan berlindunglah di tempat yang aman.
    Cepat tinggalkan rumah, jika tanah longsor terjadi di sekitar rumah kita. Berlindunglah ke tempat yang aman dan jangan mendekati daerah longsoran, karena longsor susulan masih mungkin terjadi.
  4. Segera minta pertolongan.
    Cepatlah minta pertolongan kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Ceritakan kondisi dan kejadian singkat dan jelas, serta informasikan jika diketahui telah jatuh korban.
  5. Mengungsilah bila kondisi mengharuskan.
    Jika kondisi di sekitar tempat kita tinggal membahayakan, mengungsilah. Pantau terus informasi, apabila informasi menyatakan kondisi belum aman, jangan dulu kembali ke rumah.
 Apa yang harus dilakukan setelah tanah longsor terjadi ?
  1. Jauhi daerah yang terkena longsor.
  2. Berikanlah pertolongan pada pihak yang memerlukan.
    Berikanlah pertolongan bagi yang membutuhkan tanpa masuk atau berada terlalu dekat dengan daerah longsoran pada saat memberikan pertolongan.
  3. Ikuti terus informasi untuk memastikan kita sudah berada di tempat yang tepat dan aman.
  4. Kembalilah ke rumah jika situasi dan kondisi di tempat kita tinggal sudah dinyatakan aman.